Tuesday, July 12, 2016

Anak ku - Lahirnya aku di dunia ini atas sebab apa cerita Hadid Al-Fateh



HADID AL-FATEH 

Assalamualaikum pembuka bicara.

 

Pada hari Jumaat tanggal 11/12/2015.

 

Hanya 7 bulan 26 Minggu  aku di dalam kini terasa ingin melihat dunia yang indah, hati ku memberontak ingin melihat dunia sana dimana ada matahari, bulan, bintang dan paling yang teristimewa adalah ibu  dan ayah ku.

 

dari situ aku mula berfkir mesti dunia ku selepas ini paling indah.

 

Belum belum puas lagi bermain ke sana ke sini di dalam duniaku ini lagi. Makan ku terjaga tidak susah untuk aku berfikir lagi. Bila ku lapar aku menagis kelaparan aku memangil ibu ku kerana kelaparan. Aku makan dengan secara semula jadi melalui salur tali pusat ibu ku ini.

 

Sesekali  aku mengidamkan sesuatu dan aku memberi tahu kepada ibu ku tentang keinginan ku ini. Bila aku bernasib baik mungkin aku dapat merasakannya.

 

" Mungkin disebabkan ini ibu ku menjadi mengidam sesuatu dan memberitahu kepada ayah untuk sempurnakan permintaan ini "

 

 

Mungkin ini adalah janji aku dengan tuhan ku sebelum menjejak kaki aku ke dunia :

 

·         Aku : "Para malaikat di sini mengatakan, bahwa besok Engkau akan mengirimku ke dunia, tetapi bagaimana cara saya hidup di sana, saya begi tu kecil dan lemah ?"

·         Tuhan : "Aku telah memilih satu malaikat untukmu. Ia akan menjaga dan mengasihimu"

·         Aku : "Tapi di surga apa yang saya lakukan hanyalah bernyanyi dan tertawa, ini cukup bagi saya untuk bahagia"

·         Tuhan : "Malaikatmu akan bernyanyi dan tersenyum untukmu setiap hari, dan kamu akan merasakan kehangatan cintanya dan lebih berbahagia"

·         Aku : "Dan apa yang dapat saya lakukan saat saya ingin berbicara kepadaMu?"

·         Tuhan : "Malaikatmu akan mengajarkan bagaimana caramu berdo'a"

·         Aku : "Saya mendengar bahwa di bumi banyak orang jahat, siapa yang akan melindungi saya ?"

·         Tuhan : "Malaikatmu akan melindungimu dengan taruhan jiwanya sekalipun"

·         Aku : "Tapi saya akan bersedih karena tidak melihat Engkau lagi"

·         Tuhan : "Malaikatmu akan menceritakan kepadamu tentang Aku, dan akan mengajarkan bagaimana agar kamu bisa kembali kepadaKu, walaupun sesungguhnya aku selalu berada di sisimu" Saat itu suyrga begitu tenangnya sehingga suara dari bumi dapat terdengar dan sang Aku dengan suara lirih bertanya:

·         Aku : "Tuhan..........jika saya harus pergi sekarang, bisakah Engkau memberitahuku siapa nama malaikat di rumahku nanti ?"

·         Tuhan : "Kamu dapat memanggil nama malaikatmu itu......, Ibu ..."

 

Aku tahu semua ini akan terjadi selepas aku keluar dari dunia ku ini. Aku akan sentias menyanyangi aku.

 

Aku dapat merasakan ibu ini seorang yang baik orangnya, selalu mengusap perutnya kerana ingin melihat aku ini selesa di bawah jagaannya selamat dan terkawal rapi.

 

Mungkin pada 7 bulan ini, perkembangan aku telah sempurna dan bersiap lahir ke dunia. Biarpun berat ku 1.76 Kg tetapi demi keluarga ku ini aku harus kuat dalam menepuh kehidupan ini.

 

Jam telah menunjukkan tepat pada pukul 9.40 Pagi, aku rasanya tidak sabar lagi ingin melihat kejelitaan ibu yang mengandungkan ku ini selama ini.

 

Aku tahu peritnya dan pedihnya ketika melahirkan aku darah banyak bercurah-curah akan mengalir dari bawah ibuku.

 

Jam menunjukkan 9.50 Pagi aku telah selamat di lahirkan di dunia ini. Kerana kekuatan seorang ibu aku bejaya keluar dari dunia ku ini dan dapat bersama insane yang teristimewa ibu dan ayahku.

 

Aku berasa amat bersyukur dan berterima kasih kepada Allah di atas jemputan ku

Ke dunia ini.

 

Nota : -

 

Kenanglah ibu yang menyayangiku. Untuk ibu yang selalu meneteskan air mata ketika engkau  pergi. Ingatkah engkau ketika ibumu rela tidur tanpa selimut demi melihatmu tidur nyenyak dengan dua selimut membalut tubuhmu ?

Sesekali jenguklah ibumu yang selalu menantikan kepulanganmu di rumah tempat kau dilahirkan ! Kembalilah...mohon maaf pada ibumu yang selalu rindu akan senyumanmu. Jangan biarkan kau kehilangan saat-saat yang akan kau rindukan di masa datang, ketika ibu telah tiada...

Tak ada lagi di depan pintu yang menyambut kita...,tak ada lagi senyuman indah tanda bahagia.. Yang ada hanyalah kamar kosong tiada penghu ninya...yang ada hanyalah baju yang digantung di lemari.

Tak ada lagi..dan tak akan ada lagi..yang akan meneteskan air mata mendo'akanmu di setiap hembusan nafasnya. Pulang.dan kembalilah segera...peluklah ibu yang selalu menyayangimu. Ciumlah kaki ibu yang selalu merindukanmu dan berikanlah yang terbaik di akhir hayatnya...

Kenanglah kasih dan sayangnya...

Janganlah engkau sia-siakan di saat mereka lanjut usia...

Janganlah berbuat durhaka kepadanya...

Ingatlah karena letak syurgamu dibawah telapak kakinya...

 

Ingatkah engkau ketika jemari ibu mengusap lembut kepalamu? Dan ingatkan engkau ketika air mata menetes dari mata ibumu ketika ia melihatmu terbaring sakit ?

No comments:

Post a Comment